Doa Dalam Perjalanan
Adapun selain dengan membaca doa naik kendaraan tersebut, agar diberikan
keselamatan, sebaiknya kita juga terus berdzikir dan mengucap doa-doa
selama dalam perjalanan. Nah, terkait dengan doa dalam perjalanan
agar diberi keselamatan, berikut lafal arab, latin, beserta artinya untuk Anda baca.
Latinnya : “ Bismillahi Majriiga wamursaha, Inna Robbii Laghofuururrohim.”
Artinya :” Dengan nama Alloh yang menyertai perjalanan dan mendaratnya
kendaraan ini, sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun dan Maha
Penyayang.”
Doa dalam perjalanan di atas yang sebetulnya merupakan potongan ayat 41
QS Ah Hud tersebut kemudian dapat dilanjutkan dengan mengucap takbir
sebanyak 3 kali kemudian melafalkan kembali doa dalam perjalanan
lanjutan seperti yang dicontohkan oleh Rosululloh SAW. Berikut doanya:
“Subhanalladzi sakh-khorolanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna
ilaa robbina lamungqolibuun. Allahumma innaa nas’aluka fii safarinaa
hadza al birro wat taqwa, wa minal ‘amali maa tardho. Allahumma hawwin
‘alainaa safaronaa hadza, wathwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antash
shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika
min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil
maali wal ahli.”
“Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal
kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya.
Sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah,
sesungguhnya kami memohon pada-Mu kebaikan, taqwa, dan amal yang Engkau
ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami
ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah
rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat
kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan
keluarga.”
Selain dengan mengucap doa dalam perjalanan agar diberi keselamatan,
rosululloh juga menganjurkan pada kita untuk selalu mengingat Alloh dan
memohon apa yang menjadi keinginan kita selama kita berada di kendaraan.
Hal ini tak lain adalah karena doa seorang musafir atau doa seseorang
yang sedang dalam perjalanan adalah doa yang mudah diijabah. Berikut
landasan hukumnya:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا
شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ،
وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
Artinya : “Tiga waktu diijabahnya do’a yaitu do’a orang yang terzholimi,
do’a seorang musafir, dan do’a orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar